Jumat, 03 Desember 2010

Cara menghitung Bandwidth dan Bus speed Memory

Cara Menghitung Bus Speed Memory:

Sebelum Mengetahui bagaimana cara menghitung Bus Speed Memory, ada baiknya kita mengetahui pengertian dari Bus Speed itu sendiri. Jadi, Bus speed adalah rasio kecepatan core yang menghubungkan komponen seperti memori (RAM) dan chipset dengan cara menghitung berapa kali transfer data dlm 1 detik. Dan biasanya dinyatakan dalam satuan MHz (Mega Hertz)berdasarkan frekuensi yang berjalan padanya. Misalnya Bus Speed 200 MHz maka dlm 1 detik terjadi 200 juta kali transfer data.


Lalu Cara menghitung Bus Speed Memory adalah sebagai berikut:
-Langkah pertama untuk menghitung Bus Speed Memory adalah kita harus mampu mengenali karakter dan spesifikasi dari processor, motherboard maupun memory yang dipakai di dalam komputer kita, terutama kita harus mengetahui maximal temperature, Default voltage dan maximal voltage. Ini digunakan sebagai patokan bagi kita supaya di dalam overclock kita tau batasan kemampuan dari masing2 hardware yang akan kita overclock sehingga dapat dilakukan overclocking secara maximal namun tidak mengakibatkan kerusakan pada hardware yang kita overclock.
-langkah kedua, kita harus mempunyai aplikasi atau software tool yang dapat membantu kita dalam process overclocking. Sebagai contoh,kita menggunakan beberapa aplikasi seperti CPUzz yang berfungsi sebagai informasi clock speed di system, lalu Orthos yang berfungsi sebagai Stability Tester, dan terakhir CoreTemp Sebagai pemantau suhu processor.
-langkah terakhir adalah mencari maximal clock speed dari processor, cara mencari maximal speed processor dapat kita lakukan dengan mengubah nilai beberapa variable di bios seperti FSB, Multiplier, dan Voltage. Kemudian setelah itu, kita turunkan clock memory dan clock Htt-link supaya kita dapat menemukan maximal clock processor.
*Untuk menurunkan htt-link clock kita set Htt multi ke 3x .
*untuk menurunkan memory clock kita set dividernya ke ddr 400 dan setting dengan rentang timming 5-5-5-12-2T

Cara menghitung Bandwidth:

besar bandwidth yang disewa dengan jumlah terminal yang menggunakannya berada di bawah standar kenyamanan. Misal bandwidth yang anda sewa 256kbps dan terminal yang lagi konek ke internet 50, maka rata-rata (jika memang rata) akan mendapat 256/50 = 5.12 kbps. Ini berada dalam level ketidaknyamanan berinternet (<10kbps), jika sekedar dikaitkan dengan bandwidth saja.
Saran cara mengatasinya : tentu dengan menaikkan besar bandwidth yg disewa. Sejumlah provider untuk kalangan corporate menawarkan bandwidth mulai dari 64kbps, 128kbps, 256kbps, 512kbps, 1Mbps, dan seterusnya. Tawaran besaran bandwidth ini juga diiringi dengan tawaran rasio-nya seperti : 1:1 (clear), 1:4, 1:8, 1:16 dan seterusnya. Akhirnya anda juga akan ditawari dengan sejumlah cara (media) koneksi jika memang alternatif lain dimiliki oleh provider tersebut, katakanlah apakah melalui: wireless, kabel atau fo.
Karena sejumlah terminal/user menggunakan bandwidth melebihi jatah rata2 yang semestinya, sehingga sebagian user kehilangan jatah nyamannya. Misal bandwidth yang disewa 256kbps dan terminal yang lagi menggunakan hanya 20, berarti rata2 semestinya mendapat 256kbps/20 = 12.8kbps, dan ini berada dalam zona kenyamanan (>10kbps). Tetapi ternyata ada beberapa user yang aktivitasnya sangat mnyedot bandwidth, misal aktivitas download, upload dan turunannya yg semacam itu, maka terganggulah kenyamanan teman2 lain sesama komunitas.
Saran cara mengatasinya : Setiap user diberitahu agar mau menahan nafsu downloadnya atau gunakan bandwidth/user/service management, yaitu semacam aplikasi yg diletakkan di server yg dapat mengontrol bandwidth, dan service yg digunakan oleh setiap user/client.
Bandwidth yang disewa cukup besar (misal 384kbps) tetapi oleh karena tidak clear (1 : 1) maka bandwidth tersebut berbagi pakai dengan tetangga sebelah. Misal jika anda menyewa bandwidth 1:4, ini artinya ada 3 tetangga lain di luar corporate anda yg juga menggunakan jatah tersebut. Layanan Spedol yang ditawarkan PT.telkom kabarnya ( dari hasil ngobrol dgn salah seorang petugas lapangan) ternyata memiliki ratio 1:8. Beberapa provider internet [swasta] umumnya secara terang2 an menyatakan pilihan (menu) ratio bandwidth yang diperdagangkannya.
Saran cara mengatasinya : Sewa-lah bandwidth yg clear (1:1), atau jika tidak mampu berdoalah agar tetangga anda di sebelah (untuk 1:8 berarti anda memiliki 7 tetangga) tidak menggunakan internet seheboh (serakus) para user di corporate anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar